Fitness Model Atau Bodybuilding ? Perbedaanya ?

Meskipun terkesan sama, Fitness Model dan Bodybuilding memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Dalam perkembangannya Bodybuilding atau binaraga lebih dahulu muncul yaitu dimulai pada tahun 1960-an di Unisoviet sedangkan Fitness Model menyusul kemudian.

Keduanya memiliki persamaan yaitu untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan menampilkan performa otot dan badan yang menarik perhatian baik dalam sebuah kompetisi atau bukan. Keduanya juga membutuhkan waktu yang cukup signifikan di tempat fitnes untuk memahat tubuh mereka. Lalu dimana perbedaanya ?

Bagaimana Mereka Berlatih ?

Tujuan utama dari Bodybuilding adalah membangun masa otot dimana otot harus berukuran besar dan kering sehingga terlihat 'stand out' saat berkompetisi. Dimana untuk memperoleh ukuran otot tertentu dilakukan dengan pola latihan repetisi rendah dengan beban maksimum. Sehingga boleh dibilang mereka akan jarang melakukan latihan dengan repetisi yang banyak dengan berat beban yang rendah-menengah atau melakukan latihan kardiovaskuler. Bodybuilder cenderung mendorong otot mereka untuk menambah beban sampai titik failure. Sehingga saat recovery otot yang 'rusak' saat latihan akan berkembang.

Sedangkan Model Fitness lebih bertujuan untuk terlihat kekar dan sehat dimana ukuran otot bukan fokus utama. Mereka lebih fokus kepada badan yang proporsional, dengan definisi otot yang jelas sehingga terlihat bagus didepan kamera atau kompetisi. Beberapa diantara Fitnes Model fokus kepada otot-otot besarnya, six pack dan glutes-nya. Fitnes model biasanya berlatih dengan repetisi yang lebih banyak dengan beban s.d 90 dari kemampuan maksimal. Disamping itu Fitnes Model  juga memberikan porsi yang cukup banyak (sampai dengan 50% dari porsi latihan) untuk olah raga kardio.

Bagaimana Mereka Makan ?

Pola diet antara Bodybuilder dan Fitnes Model secara garis besar adalah sama , keduanya memperhatikan asupan protein, karbohidrat, lemak sehat, sayuran dan buah, bahkan keduanya pada umumnya juga mengkonsumsi suplemen shake protein, creatin dll.

Bagaimana Mereka Hidup ?

Read More

Seputar Overtraining

Suatu program latihan fitnes pada awalnya akan memberikan hasil yang cukup signifikan di awal pelaksanaannya. Kebugaran terasa meningkat, masa otot bertambah dan six pack semakin jelas terlihat. Namun jika program tersebut tidak dimodifikasi dengan menambah intensitasnya akan terjadi perlambatan. Hal ini dikarenakan tubuh telah beradaptasi dengan pola latihan yang terdahulu. Untuk mendapatkan peningkatan hasil diperlukan suatu usaha yaitu peningkatan intensitas latihan yang itu pun terkadang sangat sulit karena hasil yang dicapai datang sedikit terlambat dari datangnya rasa bosan atau putus asa.

Pun jika sebaliknya, keinginan yang sangat kuat untuk memperoleh hasil yang diinginkan sehingga mendorong kita untuk melakukan lebih dan lebih akan direspon secara baik oleh tubuh sampai pada suatu titik yang disebut "Overreaching". Pada saat ini tubuh mulai mengalami penurunan performance dan jika tidak 'Didengarkan' kondisi ini meruapakan awal terjadinya "Overtraining". Kondisi performance tubuh kita jika dihubungkan dengan intensitas latihan dapat digambarkan pada grafik berikut.

Untuk mengetahui titik Overreaching adalah dengan mendengarkan tubuh. Ketika terasa sudah terjadi stagnasi dalam hal berat beban dan frekuensi latihan, dan tubuh cenderung mengalami penurunan performance/cenderung merasa lelah. Anggaplah itu sebagai kondisi Overreaching.

Overreaching merupakan saat yang tepat untuk : Beristirahat, memperbanyak tidur, meningkatkan nutrisi sambil merencanakan pola latihan yang baru. Dan ketika kita mengabaikan kondisi ini dan tetp menjalankan pola latihan yang lama atau justru meningkatkan kembali intensitasya, dapat memicu terjadinya Overtraining yang ditandai dengan gejala-gejala sbb.:


Tanda-Tanda Overtraining :

1. Penurunan kinerja fisik secara signifikan, lelah yang tidak hilang setelah istirahat singkat atau tidur sejenak.
2. Penurunan masa 
3. Perubahan detak jantung yang meningkat saat tidak melakukan aktifitas.
4. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
5. Gangguan emosi.
6. Gangguan tidur. 
7. Penurunan imun tubuh ditandai dengan mudah terserang penyakit ringan seperti flu, batik, demam, sakit kepala.
8. Pada kondisi yang sangat berat dapat menyebabkan pingsan, penurunan Hb, anemia, gangguan fungsi hati, stroke dan serangan jantung bahkan kematian.

Yang harus dilakukan saat Overtraining adalah : Memperbanyak tidur/istirahat, tidak melakukan aktifitas berat, menambah asupan nutrisi dan mengkonsumsi multivitamin atau ke dokter bila perlu. Intinya adalah kita harus memanfaatkan kecerdasan tubuh kita karena tubuh kita mengetahui batas-batas aman sehingga kita tidak perlu mengalami yang namanya Overtraining.

Read More

Karbohidrat

 Karbohidrat atau Hidrat Arang atau Sakarida adalah segolongan senyawa organik yang paling melimpah di bumi yang terdiri dari unsur C (Karbon), H (Hidrogen) dan O (Oksigen). Hal inilah yang menyebabkan karbohidrat menjadi sumber energi bagi semua makhluk di bumi mulai dari tumbuhan, hewan sampai manusia.

Dalam ilmu gizi, karbohidrat dapat dikelompokan menjadi Karbohidrat Sederhana dan Karbohidrat Komplek. Berdasar ukuran molekulnya Karbohidrat dibagi menjadi 3 yaitu Monosakarida, Disakarida dan Polisakarida dengan penjelasan singkat sbb.:

1. Monosakarida - Merupakan golongan karbohidrat yang paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri dari beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Contoh monosakarida adalah glukosa, galaktosa, fruktosa dll. 
2. Disakarida - Merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepas molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa dan maltosa. 
3. Polisakarida - Merupakan polimer molekul-molekul monosakardida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang bekerja spesifik. Contoh dari polisakarida antara lain selulosa, amilum dan glikogen.

Read More

Cable Crossover

Tahap Pelaksanaan :

1. Posisi berdiri dengan badan agak dicondongkan ke depan, punggung tegak.
2. 
   

Read More

Flat Barbell Press

Tahap Pelaksanaan :

1. Posisi tidur sejajar dengan bangku bench press, dengan posisi kaki rileks menempel pada lantai.
2. Punggung (bagian atas) menempel rata pada bangku bench press, tidak ada celah.
3. Tangan lurus didepan dada dengan telapak tangan (menghadap atas)  memegang stang barbell.
4. Turunkan barbell sampai posisi siku sejajar dengan bahu dan posisi forearm tegak.
5. Dorong kembali barbel ke atas sampai tangan dalam kondisi lurus kembali (posisi awal).
6. Tarik nafas saat menurunkan barbell dan hembuskan nafas saat mendorong barbell.

Read More

Cara Pemesanan

Pembelian Produk Herbalife di Herbalifestyle For Fitness sangat mudah, caranya :

1. Konsultasikan kondisi Anda, program yang ingin diambil, jenis produk yang akan dipilih/direkomendasikan.
2. Lakukan pembayaran sesuai dengan tagihan melalui transfer Bank yang dapat dipilih yaitu : Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, Bank BNI Syariah, Bank BRI.
3. Setelah melakukan pembayaran segera konfirmasi melalui SMS/Telp 0812-26-27-28-81, Line/Whatsapp 0881-276-56863, BBM 3158D721. 
4. No Resi Pengiriman akan di Informasikan sesegera mungkin.

Bank :

Kurir :

Promo :

Read More

Informasi Terbaru Tentang Kanker Dari Johns Hopkins University

Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan dan sampai sekarang masih sangat sulit disembuhkan. Banyak para ahli dan lembaga terkait yang terus melakukan penelitian terhadap penyakit ini mulai dari untuk mengetahui penyebab sampai cara menghindari penyakit kanker. Baru-baru ini Johns Hopkins University mengeluarkan release terbaru tentang penyakit kanker, yang diantaranya adalah :

1. Semua orang pada dasarnya memiliki sel kanker dalam tubuhnya. Sel tersebut tidak terdeteksi dalam standar test bukan karena tidak ada, melainkan karena jumlah/volumenya dibawah standar.
2. Sel kanker yang berada didalam tubuh manusia memiliki peluang menjadi aktif antara 6 - 10 kali sepanjang hidup seseorang.
3. Bila seseorang memiliki kekebalan tubuh yang sangat baik, maka sel kanker akan dihancurkan dan dicegah untuk berkembang.
4. Bila seseorang mengalami kemunduran sistem kekebalan tubuh dan kemunduran nutrisi, bsia karena genetik, cara makan dan cara hidup dapat memicu perkembangan sel kanker.
5. Oleh karena itu merubah pola makan dan cara hidup menjadi lebih sehat serta mengkonsumsi vitamin dan mineral baik dari makanan mapun suplemen yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sangat dianjurkan.
6. Kemoterapi justru dapat meningkatkan perkembangbiakan sel kanker, membunuh sehat, merusak hati dan organ vital lainnya.
7. Radiasi dapat mengurangi ukuran sel kanker namun tidak jumlahnya dan dalam jangka panjang tidak akan menghancurkan sel kanker.

Lalu bagaimanan cara memerangi sel kanker tersebut :

1. Gula adalah makanan sel kanker, mengurangi makan gula adalah salah satu cara yang efektif untuk tidak memberi makan sel kanker. Terlebih lagi penggunaan gula/pemanis buatan yang juga turut andil dalam meracuni tubuh. Gunakan gula pasir dan madu sebagai pemanis dalam jumlah yang secukupnya.
2. Susu membuat tubuh memproduksi jamur/mukus terutama pada gastro intestinal tract. Sel kanker memakan mukus/jamur tersebut. Sehingga mengganti susu sapi dengan susu soy/kedelai (yang tidak manis) adalah baik.
3. Sel kanker senang dengan kondisi asam/acid, padahal kondisi keasaman tubuh meningkat seiring dengan konsumsi daging, jadi orang dengan sel kanker sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari daging atau mengganti daging dengan ikan atau sedikit daging ayam.
4. Makan buah dan sayuran dapat membantu tubuh membuat suasana basa dan meningkatkan sel sehat.
5. Kurangi minuman bersoda/berkarbonasi/distilled water karena mengandung asam. Minum kopi dan teh dalam jumlah yang tidak terlalu bnayak, pilih green tea sebagai alternatif dan air putih tetap lebih baik. 

Read More