Minggu, 08 September 2013

Seputar Overtraining

Suatu program latihan fitnes pada awalnya akan memberikan hasil yang cukup signifikan di awal pelaksanaannya. Kebugaran terasa meningkat, masa otot bertambah dan six pack semakin jelas terlihat. Namun jika program tersebut tidak dimodifikasi dengan menambah intensitasnya akan terjadi perlambatan. Hal ini dikarenakan tubuh telah beradaptasi dengan pola latihan yang terdahulu. Untuk mendapatkan peningkatan hasil diperlukan suatu usaha yaitu peningkatan intensitas latihan yang itu pun terkadang sangat sulit karena hasil yang dicapai datang sedikit terlambat dari datangnya rasa bosan atau putus asa.

Pun jika sebaliknya, keinginan yang sangat kuat untuk memperoleh hasil yang diinginkan sehingga mendorong kita untuk melakukan lebih dan lebih akan direspon secara baik oleh tubuh sampai pada suatu titik yang disebut "Overreaching". Pada saat ini tubuh mulai mengalami penurunan performance dan jika tidak 'Didengarkan' kondisi ini meruapakan awal terjadinya "Overtraining". Kondisi performance tubuh kita jika dihubungkan dengan intensitas latihan dapat digambarkan pada grafik berikut.

Untuk mengetahui titik Overreaching adalah dengan mendengarkan tubuh. Ketika terasa sudah terjadi stagnasi dalam hal berat beban dan frekuensi latihan, dan tubuh cenderung mengalami penurunan performance/cenderung merasa lelah. Anggaplah itu sebagai kondisi Overreaching.

Overreaching merupakan saat yang tepat untuk : Beristirahat, memperbanyak tidur, meningkatkan nutrisi sambil merencanakan pola latihan yang baru. Dan ketika kita mengabaikan kondisi ini dan tetp menjalankan pola latihan yang lama atau justru meningkatkan kembali intensitasya, dapat memicu terjadinya Overtraining yang ditandai dengan gejala-gejala sbb.:



Tanda-Tanda Overtraining :
  1. Penurunan kinerja fisik secara signifikan, lelah yang tidak hilang setelah istirahat singkat atau tidur sejenak.
  2. Penurunan masa 
  3. Perubahan detak jantung yang meningkat saat tidak melakukan aktifitas.
  4. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
  5. Gangguan emosi.
  6. Gangguan tidur. 
  7. Penurunan imun tubuh ditandai dengan mudah terserang penyakit ringan seperti flu, batik, demam, sakit kepala.
  8. Pada kondisi yang sangat berat dapat menyebabkan pingsan, penurunan Hb, anemia, gangguan fungsi hati, stroke dan serangan jantung bahkan kematian.
Yang harus dilakukan saat Overtraining adalah : Memperbanyak tidur/istirahat, tidak melakukan aktifitas berat, menambah asupan nutrisi dan mengkonsumsi multivitamin atau ke dokter bila perlu. Intinya adalah kita harus memanfaatkan kecerdasan tubuh kita karena tubuh kita mengetahui batas-batas aman sehingga kita tidak perlu mengalami yang namanya Overtraining.

0 komentar :

Posting Komentar